Al-Imam Abu Hanifah; Cahaya Fikih dari Negeri Irak

Pernah diceritakan bahwa Abu Hanifah menangis di suatu malam saat sedang membaca al-Quran. Kisah ini ditulis oleh al-Mizzi dalam Tahdzîbul-Kamâl. “Dikisahkan dari al-Qasim bin Ma’an bahwa di suatu malam, saat Abu Hanifah sedang ibadah, ia mengulang-ulangi firman Allah (surat al-Qamar ayat 46) ‘Bahkan hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka. Hari kiamat itu lebih dahsyat, dan lebih pahit’. Abu Hanifah lalu menangis, dan terus bersimpuh hingga terbit fajar.”

Read more

Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqillani; Simbol Ahlussunah setelah al-Asy’ari

Beliau bernama lengkap Muhammad bin ath-Thayyib bin Muhammad bin Jakfar bin al-Qasim. Kunyah beliau adalah Abu Bakar, tetapi beliau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu al-Baqillani, yaitu nisbat kepada penjual sayur (al-Baqilla’) yang menjadi profesi ayahnya. Lalu seiring berjalannya waktu, sebutan Ibnu mulai dibuang sehingga beliau dikenal dengan sebutan al-Baqillani.

Read more

Al-Imam Abul-Hasan al-Asy’ari; Simbol Ahlusunah wal-Jamaah

Imam Asy’ari memiliki beberapa murid yang kemudian menjadi penerus estafet pemikiran beliau dan menjadi pentolan Ulama Ahlussunah wal Jamaah, yang gigih memberantas aliran-aliran sesat setelahnya. Di antara murid beliau yang terkenal memiliki andil besar dalam perkembangan Mazhab Asy’ariyah adalah al-Imam Abu al-Hasan al-Bahili al-Bashri, al-Imam Abu Abdillah bin Mujahid al-Bashri, al-Imam Abu Muhammad ath-Thabari, al-Imam Abi Bakr al-Qaffal asy-Syasyi, dan al-Imam Abi Sahl as-Sha’luqi an-Naisaburi.

Read more