Kupas Tuntas Perbedaan dalam Bahasa Arab

Tidak jarang dalam satu bahasa itu juga terdapat perbedaan, seperti bahasa Arab. Perbedaan dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga. Pertama, perbedaan logat dan ucapan. Perbedaan ini meliputi pergantian harakat bina’, i’rab, dan segala sesuatu yang didasarkan pada bentuk kalimat dan cara pengucapannya. Para ulama meriwayatkan bahwa perbedaan ini terjadi pada saat seorang lelaki bertanya kepada Umar bin Khaththab:  مَا تَرَى بِرَجُلٍ ظَحَّى بِظَبْيٍ . Sontak Umar dan orang di sekitarnya merasa aneh, dan Umar berkata: “Kenapa kamu tidak mengatakan ضَحَّى بِظَبْيٍ saja”. Lelaki menjawab “Wahai Amirul Mukminin itu adalah bahasa.”

Read more

Trik Menaklukkan Makhluk Tak Kasat Mata

Lapar merupakan kiat yang dianjurkan oleh nabi untuk mengatasi makhluk tak kasat mata yakni setan. Ketahuilah dan ingatlah kisah Nabi Yahya ‘alaihis-salam! Suatu ketika Iblis datang membawa wadah ke hadapan Nabi Yahya yang isinya syahwat-syahwat anak Adam yang telah diburu oleh Iblis tersebut. Lalu Nabi Yahya bertanya, “Apakah di wadah tersebut ada syahwat saya?” Lalu Iblis menjawab, “Tidak ada kecuali hanya satu malam yang pada waktu itu engkau merasa kenyang, lantas aku menggoda membuatmu berat dan malas untuk melakukan shalat.”

Read more

Peran Zikir dalam Mendekatkan Hamba kepada Allah

Zikir merupakan praktik fundamental dalam spiritualitas. Mulai dari dzikir lisan yang memengaruhi tubuh, zikir kalbu yang melibatkan makna, zikir hudur yang merasakan kehadiran Allah, hingga zikir fana yang menghilangkan segala sesuatu selain Allah dari kesadaran, konsistensi dalam zikir mengarahkan seseorang menuju kedekatan spiritual yang mendalam dan kesadaran penuh akan Allah

Read more

Kesunahan Keluar Dari Khilaf Ulama

Dalam kaidah ini mencoba menyatukan kita pada satu titik pendapat yang di sana tidak ada ulama yang masih memperselisihkannya. Dari titik itulah kita berada pada tempat yang aman dari hal-hal yang mungkin bisa jadi salah dalam proses ijtihadnya– walaupun itu tidak tercela dan masih diganjar. Anjuran dalam kaidah ini sebagai bentuk ihtiyat (hati-hati) bagi kita dalam mengambil dan mengamalkan suatu pendapat ijtihad ulama . Karena mau dipaksakan bagaimanapun khilaf dalam ijtihad tetap tidak bisa dihindari, sebab adanya dalil-dalil yang sifatnya masih dhonni  (belum pasti dan bisa mengarah banyak arti) dan berbeda-bedanya sudut pandang dalam memahami. Hal ini adalah sunatullah dan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Karena secara akal tidak mungkin pikiran manusia bisa disatukan pada titik yang sama yang belum pasti eksistensi dalilnya.

Read more

Keajaiban-Keajaiban saat Kelahiran Nabi Akhir Zaman

Dalam kitab-kitab Sirah Nabawiyah, kita bisa melihat begitu banyaknya keajaiban tersebut yang membikin hati kita semakin mencintai Nabi sang pemberi syafaat. Seyogyanya kita sebagai umatnya selalu berbahagia ketika telah memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad. Di antara cara mengungkapkan rasa kebahagiaan itu adalah dengan memperbanyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad.

Read more

Menyikapi Hadis Seputar Keutamaan Maulid Nabi

Memang, sebagian ahli fikih seperti Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi kadang tidak terlalu ketat dalam klasifikasi hadis yang disampaikan dalam kitab mereka. Mereka hanya memperhatikan makna yang terkandung di dalamnya. Mungkin, kedua hadis tersebut adalah susupan oknum yang tidak bertanggung jawab atau hadis yang didapat melalui mimpi ulama yang arif billah. Namun, hadis seperti ini tidak bisa dibuat dalil dalam menetapkan hukum syariat, tidak boleh diriwayatkan dengan shighat jazm serta harus menyebutkan referensinya.

Read more

Salawat Koplo dalam Lingkaran Fikih

Hukum asal membaca salawat dengan irama koplo diperbolehkan selama tidak mengabaikan etika dan merusak terhadap makna yang dikandungnya, serta tidak dilantunkan di daerah dimana koplo menjadi ciri khas orang fasik. Hanya saja, alangkah baiknya meninggalkan tindakan tersebut, karena menurut  Sayyid Ahmad Zaini Dahlan salah satu mufti Syafiiah di Makkah, membaca salawat dengan menggunakan irama yang dapat menyebabkan lahn (keliru) dalam bacaan haram secara mutlak, karena membaca dengan fasih, khusyu’ serta beradab itu diwajibkan dalam membaca maulid dengan alasan mengagungkan Nabi Muhammad

Read more

Orang Pertama yang Memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ, Status Bid’ah pada Perayaan Maulid Nabi Muhammad ﷺ

  Perayaan maulid Nabi termasuk kategori bid’ah karena perayaan tersebut tidak pernah ada pada masa-masa Nabi Muhammad dan baru dirayakan pertama kali dengan perayaan yang sangat besar oleh Raja Kurdi al Muzhaffar. Hanya saja, melihat isi dari perayaan maulid berupa hal-hal yang sama sekali tidak menyalahi dari ketentuan syariat maka kategori bid’ah dalam perayaan maulid tergolong bid’ah hasanah.

Read more

Malaikat dan Manusia, Siapa Lebih Utama?

Lantas, apakah malaikat lebih utama daripada manusia ? Imam al-Alusi dalam Gholiah al-Mawaidz menukil dari kitab syarh an-Nasafiah menjelaskan bahwa rasul (utusan) dari golongan manusia lebih utama daripada rasul dari utusan malaikat, dan manusia yang awam lebih utama daripada malaikat yang awam. Pendapat ini berdasar atas perintah Allah kepada malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam.

Read more