HAKIKAT KEAJAIBAN

Sejatinya, hal luar biasa seperti melihat surga dan neraka adalah bagian dari mukāsyafah. Menyaksikan peristiwa gaib dengan mata telanjang merupakan keajaiban besar yang hanya dianugerahkan kepada mereka yang dikehendaki-Nya. Akan tetapi, mukasyafah semacam ini bukanlah mukasyafah yang dituju para salik dalam pendakiannya menuju Hadratilllah. Mukasyafah ini esensinya adalah cobaan yang berpotensi membelokkan hati dari setapak suluk dan menyeretnya keluar dari rute wushul.

Read more

Interaksi Nabi dengan Bangsa Jin

Nabi Muhammad tidak hanya diutus kepada umat manusia saja, bahkan beliau diutus kepada seluruh makhluk di dunia. Bukan hanya manusia saja yang memenuhi ajakan dakwah beliau, bangsa jin juga ada yang memeluk Islam. Dengan kata lain, ada juga sahabat Nabi dari kalangan jin. Doa Nabi untuk bangsa jin juga menjadi bukti bahwa terutusnya Nabi adalah rahmat bagi makhluk di seluruh alam.

Read more

Eksistensi Jin Qarin Menurut Islam

Jin hidup berdampingan dengan manusia. Meski demikian, mereka hidup di dimensi alam yang berbeda. Jin yang hidup berdampingan dan melekat pada manusia disebut jin qarin. Setiap manusia pasti mempunyai jin qarin yang disandingkan oleh Allah subhanahu wata’ala dengannya. Hanya saja, ia tidak bisa melihat jin qarin-nya. Bahkan, ia juga tidak menyadari keberadaanya.

Read more

AL-INSYIQAQ KALIMAT SUMPAH YANG INDAH

Hampir semua sastrawan di seluruh penjuru dunia sepakat, bahwa bulan purnama merupakan ilustrasi dari sebuah keindahan. Dalam Surah al-Insyiqâq, tepatnya pada ayat ke delapan belas, Allah menggambarkan sifat ke-Maha-Kuasaan- Nya dengan bulan purnama. Dalam ayat ini Allah menggunakan bulan purnama sebagai bahan sumpah untuk menunjukkan sifat-Nya dalam menepati janji dan ancaman-Nya.

Read more

Al-Imam Abul-Hasan al-Asy’ari; Simbol Ahlusunah wal-Jamaah

Imam Asy’ari memiliki beberapa murid yang kemudian menjadi penerus estafet pemikiran beliau dan menjadi pentolan Ulama Ahlussunah wal Jamaah, yang gigih memberantas aliran-aliran sesat setelahnya. Di antara murid beliau yang terkenal memiliki andil besar dalam perkembangan Mazhab Asy’ariyah adalah al-Imam Abu al-Hasan al-Bahili al-Bashri, al-Imam Abu Abdillah bin Mujahid al-Bashri, al-Imam Abu Muhammad ath-Thabari, al-Imam Abi Bakr al-Qaffal asy-Syasyi, dan al-Imam Abi Sahl as-Sha’luqi an-Naisaburi.

Read more

Sikap Mukmin Terhadap Komunitas Lain

Bagaimana peraturan toleransi yang sesungguhnya dalam syariat? Pada kenyataannya masih banyak umat Islam yang melakukan toleransi secara berlebihan meski dengan cara meninggalkan kewajiban atau bertentangan dengan syariat. Dalam kitab Hasyiah Bujairami alal Khatib dijelaskan mengenai batasan toleransi antar umat beragama hanya dalam persoalan muamalah dan mu’asyarah dunyawiyah bukan permasalahan i’tiqadiyah dan ibthalul batil.

Read more

Menelisik Gaun Wanita Salehah

Sajian tulisan ini lebih mengena terhadap tatanan dan tatakrama berpakaian seorang wanita. Jangan berkecil hati bila terlanjur berdosa, segeralah hijrah dengan niat yang tekad. Nabi Muhammad menjunjung tinggi martabat wanita, mengubah mereka dengan memberikan aturan-aturan menutup aurat yang benar agar tidak mudah dinikmati oleh mata buaya yang bisa memicu perzinaan. Nabi Muhammad telah membawa mereka hijrah dari zaman jahiliah yang ketika itu wanita sangat hina, hanya dijadikan bahan pemuas nafsu dan budak.

Read more

MENGENAL ILMU USHUL FIKIH

Berdasarkan faktor-faktor kemunculan ilmu ini yang telah kita ketahui barusan, bisa disimpulkan bahwa, pokok pembahasan dalam ilmu ini adalah dalil-dalil syara’, sedangkan tujuan mempelajarinya adalah memperkenalkan kita untuk memahami nalar-nalar ulama dalam mencetuskan hukum dan memudahkan kita untuk mengetahui hukum-hukum kekinian yang dalilnya tidak disebutkan secara sharih dalam al-Quran dan Hadis. Adapun definisinya, ulama berbeda pendapat dalam memberikan definisi terhadap ilmu ini.

Read more

KAMUFLASE ANALOGI NIKAH LINTAS AGAMA: Menelaah Pemikiran Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Manar

Analogi yang ditawarkan oleh Rasyid Ridha penuh manipulasi, selain itu, bukti yang memperkuat bahwa kitab suci orang Hindu dan Budha merupakan kitab samawi juga tidak ada titik jelas. Dalam hal ini dia hanya melakukan pendekatan dari ayat al-Quran yang tidak ditopang dengan data historis yang akurat, sehingga, konklusi yang ditawarkannya pun rapuh dan tidak berdasar.

Read more