Para Penyebar Kisah Israiliyat

Cerita Israiliyat mulai tersebar di kalangan umat Islam sejak peradaban Islam mulai bercampur dengan peradaban agama lain. Cerita-cerita ini diketahui bersumber dari orang-orang agama Yahudi dan Nasrani yang masuk Islam. Namun dalam kitab at-Tafsir wal Mufassirun, disebutkan bahwa tokoh utama yang menyebarkan kisah-kisah Israiliyat ada empat orang. Dari merekalah kebanyakan kisah Israiliyat bersumber.

Read more

Pemanfaatan Sebanding dengan Penjaminan

Dalam khazanah hukum Islam, kata kharaj sering kali dihubungkan dengan urusan pemerintahan. Kharaj dalam kontek ini biasa dimaknai sebagai cukai hasil tanah dibebankan oleh pemerintah kepada rakyat non-Muslim. Praktik ini kali pertama diprakarsai oleh Sayidina Umar terhadap lahan pertanian dengan kriteria-kriteria spesifik yang diperolehnya akibat perluasan wilayah Islam.

Read more

Seni Mencintai Nabi

Tidak dibenarkan ketika ada seseorang yang mengaku cinta kepada Allah, tetapi dia tidak cinta kepada Nabi Muhammad, karena Nabi Muhammad adalah kekasih Allah. Sebaliknya, mengaku cinta kepada Nabi Muhammad tetapi tidak beriman kepada Allah juga tidak di benarkan, karena  Allah yang menciptakan Nabi Muhammad dan segala sesuatu baik di bumi maupun di langit, Tuhan semesta alam.

Read more

Al-Imam Abu Hanifah; Cahaya Fikih dari Negeri Irak

Pernah diceritakan bahwa Abu Hanifah menangis di suatu malam saat sedang membaca al-Quran. Kisah ini ditulis oleh al-Mizzi dalam Tahdzîbul-Kamâl. “Dikisahkan dari al-Qasim bin Ma’an bahwa di suatu malam, saat Abu Hanifah sedang ibadah, ia mengulang-ulangi firman Allah (surat al-Qamar ayat 46) ‘Bahkan hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka. Hari kiamat itu lebih dahsyat, dan lebih pahit’. Abu Hanifah lalu menangis, dan terus bersimpuh hingga terbit fajar.”

Read more

Kupas Tuntas Perbedaan dalam Bahasa Arab

Tidak jarang dalam satu bahasa itu juga terdapat perbedaan, seperti bahasa Arab. Perbedaan dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga. Pertama, perbedaan logat dan ucapan. Perbedaan ini meliputi pergantian harakat bina’, i’rab, dan segala sesuatu yang didasarkan pada bentuk kalimat dan cara pengucapannya. Para ulama meriwayatkan bahwa perbedaan ini terjadi pada saat seorang lelaki bertanya kepada Umar bin Khaththab:  مَا تَرَى بِرَجُلٍ ظَحَّى بِظَبْيٍ . Sontak Umar dan orang di sekitarnya merasa aneh, dan Umar berkata: “Kenapa kamu tidak mengatakan ضَحَّى بِظَبْيٍ saja”. Lelaki menjawab “Wahai Amirul Mukminin itu adalah bahasa.”

Read more

Trik Menaklukkan Makhluk Tak Kasat Mata

Lapar merupakan kiat yang dianjurkan oleh nabi untuk mengatasi makhluk tak kasat mata yakni setan. Ketahuilah dan ingatlah kisah Nabi Yahya ‘alaihis-salam! Suatu ketika Iblis datang membawa wadah ke hadapan Nabi Yahya yang isinya syahwat-syahwat anak Adam yang telah diburu oleh Iblis tersebut. Lalu Nabi Yahya bertanya, “Apakah di wadah tersebut ada syahwat saya?” Lalu Iblis menjawab, “Tidak ada kecuali hanya satu malam yang pada waktu itu engkau merasa kenyang, lantas aku menggoda membuatmu berat dan malas untuk melakukan shalat.”

Read more

Peran Zikir dalam Mendekatkan Hamba kepada Allah

Zikir merupakan praktik fundamental dalam spiritualitas. Mulai dari dzikir lisan yang memengaruhi tubuh, zikir kalbu yang melibatkan makna, zikir hudur yang merasakan kehadiran Allah, hingga zikir fana yang menghilangkan segala sesuatu selain Allah dari kesadaran, konsistensi dalam zikir mengarahkan seseorang menuju kedekatan spiritual yang mendalam dan kesadaran penuh akan Allah

Read more

Kesunahan Keluar Dari Khilaf Ulama

Dalam kaidah ini mencoba menyatukan kita pada satu titik pendapat yang di sana tidak ada ulama yang masih memperselisihkannya. Dari titik itulah kita berada pada tempat yang aman dari hal-hal yang mungkin bisa jadi salah dalam proses ijtihadnya– walaupun itu tidak tercela dan masih diganjar. Anjuran dalam kaidah ini sebagai bentuk ihtiyat (hati-hati) bagi kita dalam mengambil dan mengamalkan suatu pendapat ijtihad ulama . Karena mau dipaksakan bagaimanapun khilaf dalam ijtihad tetap tidak bisa dihindari, sebab adanya dalil-dalil yang sifatnya masih dhonni  (belum pasti dan bisa mengarah banyak arti) dan berbeda-bedanya sudut pandang dalam memahami. Hal ini adalah sunatullah dan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Karena secara akal tidak mungkin pikiran manusia bisa disatukan pada titik yang sama yang belum pasti eksistensi dalilnya.

Read more

Keajaiban-Keajaiban saat Kelahiran Nabi Akhir Zaman

Dalam kitab-kitab Sirah Nabawiyah, kita bisa melihat begitu banyaknya keajaiban tersebut yang membikin hati kita semakin mencintai Nabi sang pemberi syafaat. Seyogyanya kita sebagai umatnya selalu berbahagia ketika telah memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad. Di antara cara mengungkapkan rasa kebahagiaan itu adalah dengan memperbanyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad.

Read more