Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqillani; Simbol Ahlussunah setelah al-Asy’ari

Beliau bernama lengkap Muhammad bin ath-Thayyib bin Muhammad bin Jakfar bin al-Qasim. Kunyah beliau adalah Abu Bakar, tetapi beliau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu al-Baqillani, yaitu nisbat kepada penjual sayur (al-Baqilla’) yang menjadi profesi ayahnya. Lalu seiring berjalannya waktu, sebutan Ibnu mulai dibuang sehingga beliau dikenal dengan sebutan al-Baqillani.

Read more

HAKIKAT KEAJAIBAN

Sejatinya, hal luar biasa seperti melihat surga dan neraka adalah bagian dari mukāsyafah. Menyaksikan peristiwa gaib dengan mata telanjang merupakan keajaiban besar yang hanya dianugerahkan kepada mereka yang dikehendaki-Nya. Akan tetapi, mukasyafah semacam ini bukanlah mukasyafah yang dituju para salik dalam pendakiannya menuju Hadratilllah. Mukasyafah ini esensinya adalah cobaan yang berpotensi membelokkan hati dari setapak suluk dan menyeretnya keluar dari rute wushul.

Read more

Interaksi Nabi dengan Bangsa Jin

Nabi Muhammad tidak hanya diutus kepada umat manusia saja, bahkan beliau diutus kepada seluruh makhluk di dunia. Bukan hanya manusia saja yang memenuhi ajakan dakwah beliau, bangsa jin juga ada yang memeluk Islam. Dengan kata lain, ada juga sahabat Nabi dari kalangan jin. Doa Nabi untuk bangsa jin juga menjadi bukti bahwa terutusnya Nabi adalah rahmat bagi makhluk di seluruh alam.

Read more

Eksistensi Jin Qarin Menurut Islam

Jin hidup berdampingan dengan manusia. Meski demikian, mereka hidup di dimensi alam yang berbeda. Jin yang hidup berdampingan dan melekat pada manusia disebut jin qarin. Setiap manusia pasti mempunyai jin qarin yang disandingkan oleh Allah subhanahu wata’ala dengannya. Hanya saja, ia tidak bisa melihat jin qarin-nya. Bahkan, ia juga tidak menyadari keberadaanya.

Read more

Menjadikan Khodam Jin

Meminta pertolongan khodam ini dikenal dengan istilah istikhdâmul jân yang bisa didapatkan dengan cara menggunakan azimat, seperti rukyah dan semacamnya, sebagaimana keterangan yang dijelaskan Imam al-Hafizh Abul-Fida’ Ismail dalam Tafsir Ibni Katsir.[2] Tentunya, wujud asli jin di sini tidak bisa dilihat, karena Allah menciptakan indra jin bisa melihat manusia, tidak dengan sebaliknya, kecuali para nabi. Beda halnya jika jin menampakkan diri dengan bentuk hewan atau sesamanya, maka mungkin untuk dilihat

Read more

FENOMENA CEK KHODAM

Hukum mendatangi seorang dukun atau bertanya tentang sosok khodam melalui media sosial merupakan perbuatan yang diharamkan oleh syariat. Sebab, tidak ada satupun orang yang secara valid mengetahui tentang hal-hal gaib kecuali Allah, sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, serta dikhawatirkan terjadi fitnah disebabkan informasi-informasi yang keliru dari si mbah dukun.

Read more

AL-INSYIQAQ KALIMAT SUMPAH YANG INDAH

Hampir semua sastrawan di seluruh penjuru dunia sepakat, bahwa bulan purnama merupakan ilustrasi dari sebuah keindahan. Dalam Surah al-Insyiqâq, tepatnya pada ayat ke delapan belas, Allah menggambarkan sifat ke-Maha-Kuasaan- Nya dengan bulan purnama. Dalam ayat ini Allah menggunakan bulan purnama sebagai bahan sumpah untuk menunjukkan sifat-Nya dalam menepati janji dan ancaman-Nya.

Read more

Al-Imam Abul-Hasan al-Asy’ari; Simbol Ahlusunah wal-Jamaah

Imam Asy’ari memiliki beberapa murid yang kemudian menjadi penerus estafet pemikiran beliau dan menjadi pentolan Ulama Ahlussunah wal Jamaah, yang gigih memberantas aliran-aliran sesat setelahnya. Di antara murid beliau yang terkenal memiliki andil besar dalam perkembangan Mazhab Asy’ariyah adalah al-Imam Abu al-Hasan al-Bahili al-Bashri, al-Imam Abu Abdillah bin Mujahid al-Bashri, al-Imam Abu Muhammad ath-Thabari, al-Imam Abi Bakr al-Qaffal asy-Syasyi, dan al-Imam Abi Sahl as-Sha’luqi an-Naisaburi.

Read more

Sikap Mukmin Terhadap Komunitas Lain

Bagaimana peraturan toleransi yang sesungguhnya dalam syariat? Pada kenyataannya masih banyak umat Islam yang melakukan toleransi secara berlebihan meski dengan cara meninggalkan kewajiban atau bertentangan dengan syariat. Dalam kitab Hasyiah Bujairami alal Khatib dijelaskan mengenai batasan toleransi antar umat beragama hanya dalam persoalan muamalah dan mu’asyarah dunyawiyah bukan permasalahan i’tiqadiyah dan ibthalul batil.

Read more