ALASAN ORANG SALEH BERPOLIGAMI
Tahukah Anda komentar al-Qurthubi mengapa kebanyakan orang saleh cenderung melibatkan diri dalam poligami?
Beliau berkata:
مَاذَا أَهْلُ الِاسْتِقَامَةِ يُحِبُّونَ تِعْدَادَ الزَّوَاجِ ، قَالَ الْقُرْطُبِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ, يُقَالُ:“إِنَّ كُلَّ مَنْ كَانَ أَتْقَى فَشَهْوَتُهُ أَشَدُّ لِأَنَّ الَّذِي لَا يَكُونُ تَقِيًّا فَإِنَّمَا يَتَفَرَّجُ بِالنَّظَرِ وَالْمَسِّ أَلَا تَرَى مَا رُوِيَ فِي الْخَبَرِ: “الْعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ وَالْيَدَانِ تَزْنِيَانِ” فَإِذَا كَانَ فِي النَّظَرِ وَالْمَسِّ نَوْعٌ مِنْ قَضَاءِ الشَّهْوَةِ قَلَّ الْجِمَاعُ، وَالْمُتَّقِي لَا يَنْظُرُ وَلَا يَمَسُّ فَتَكُونُ الشَّهْوَةُ مُجْتَمِعَةً فِي نَفْسِهِ فَيَكُونُ أَكْثَرَ جِمَاعًا. وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ الْوَرَّاقُ:كُلُّ شَهْوَةٍ تُقْسِي الْقَلْبَ إِلَّا الْجِمَاعَ فَإِنَّهُ يُصَفِّي الْقَلْبَ وَلِهَذَا كَانَ الْأَنْبِيَاءُ يَفْعَلُونَ ذَلِكَ.
“Mengap orang-orang yang istikamah itu kebanyakan senang beristri banyak? Al-Qurtubi mengatakan: “Dikatakan: Sesungguhnya setiap orang yang lebih bertaqwa, syahwatnya lebih kuat. Hal ini karena orang yang tidak bertaqwa cenderung memuaskan syahwatnya dengan melihat dan menyentuh, bukankah kamu tahu apa yang diriwayatkan dalam hadis: ‘Dua mata berzina dan dua tangan berzina’? Jika dalam melihat dan menyentuh terdapat unsur pemenuhan syahwat, maka aktivitas hubungan intim menjadi lebih sedikit. Orang yang bertaqwa tidak melihat dan tidak menyentuh, sehingga syahwat berkumpul dalam dirinya, sehingga ia lebih sering melakukan hubungan intim. Abu Bakar al-Warraaq berkata: ‘Setiap syahwat akan membuat hati menjadi keras kecuali hubungan intim, karena itu membersihkan hati. Itulah sebabnya para nabi melakukan hal itu.'”[1]
Menurutnya setiap orang yang lebih taat, nafsunya lebih kuat. Sebab, orang yang tidak taat akan mudah melampiaskan syahwatnya dengan memandang dan menyentuh yang haram, sementara orang yang taat akan menjaga pandangan dan sentuhan pada sesuatu yang dilarang, sehingga ketika hasrat dikendalikan dari pandangan dan sentuhan, maka kebutuhan untuk hubungan seksual menjadi lebih besar.
Selain itu, Abu Bakar al-Warraq juga berpendapat bahwa semua bentuk hasrat seksual memiliki potensi untuk mengerasan hati seseorang, kecuali hubungan seksual yang halal. Ia berpendapat bahwa hubungan seksual yang sah dapat membersihkan hati. Itulah sebabnya mengapa para nabi juga melakukan praktik poligami.
Oleh: Zainul Umam
[1] Al-Qurtubi, Muhammad bin Ahmed bin Abi Bakr bin Farah Al-Jami’ lil Ahkamil-Qur’an, V/525