Kesunahan Keluar Dari Khilaf Ulama

Dalam kaidah ini mencoba menyatukan kita pada satu titik pendapat yang di sana tidak ada ulama yang masih memperselisihkannya. Dari titik itulah kita berada pada tempat yang aman dari hal-hal yang mungkin bisa jadi salah dalam proses ijtihadnya– walaupun itu tidak tercela dan masih diganjar. Anjuran dalam kaidah ini sebagai bentuk ihtiyat (hati-hati) bagi kita dalam mengambil dan mengamalkan suatu pendapat ijtihad ulama . Karena mau dipaksakan bagaimanapun khilaf dalam ijtihad tetap tidak bisa dihindari, sebab adanya dalil-dalil yang sifatnya masih dhonni  (belum pasti dan bisa mengarah banyak arti) dan berbeda-bedanya sudut pandang dalam memahami. Hal ini adalah sunatullah dan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Karena secara akal tidak mungkin pikiran manusia bisa disatukan pada titik yang sama yang belum pasti eksistensi dalilnya.

Read more

Keajaiban-Keajaiban saat Kelahiran Nabi Akhir Zaman

Dalam kitab-kitab Sirah Nabawiyah, kita bisa melihat begitu banyaknya keajaiban tersebut yang membikin hati kita semakin mencintai Nabi sang pemberi syafaat. Seyogyanya kita sebagai umatnya selalu berbahagia ketika telah memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad. Di antara cara mengungkapkan rasa kebahagiaan itu adalah dengan memperbanyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad.

Read more

Menyikapi Hadis Seputar Keutamaan Maulid Nabi

Memang, sebagian ahli fikih seperti Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi kadang tidak terlalu ketat dalam klasifikasi hadis yang disampaikan dalam kitab mereka. Mereka hanya memperhatikan makna yang terkandung di dalamnya. Mungkin, kedua hadis tersebut adalah susupan oknum yang tidak bertanggung jawab atau hadis yang didapat melalui mimpi ulama yang arif billah. Namun, hadis seperti ini tidak bisa dibuat dalil dalam menetapkan hukum syariat, tidak boleh diriwayatkan dengan shighat jazm serta harus menyebutkan referensinya.

Read more

Salawat Koplo dalam Lingkaran Fikih

Hukum asal membaca salawat dengan irama koplo diperbolehkan selama tidak mengabaikan etika dan merusak terhadap makna yang dikandungnya, serta tidak dilantunkan di daerah dimana koplo menjadi ciri khas orang fasik. Hanya saja, alangkah baiknya meninggalkan tindakan tersebut, karena menurut  Sayyid Ahmad Zaini Dahlan salah satu mufti Syafiiah di Makkah, membaca salawat dengan menggunakan irama yang dapat menyebabkan lahn (keliru) dalam bacaan haram secara mutlak, karena membaca dengan fasih, khusyu’ serta beradab itu diwajibkan dalam membaca maulid dengan alasan mengagungkan Nabi Muhammad

Read more

Al-Qadhi Abu Bakar al-Baqillani; Simbol Ahlussunah setelah al-Asy’ari

Beliau bernama lengkap Muhammad bin ath-Thayyib bin Muhammad bin Jakfar bin al-Qasim. Kunyah beliau adalah Abu Bakar, tetapi beliau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu al-Baqillani, yaitu nisbat kepada penjual sayur (al-Baqilla’) yang menjadi profesi ayahnya. Lalu seiring berjalannya waktu, sebutan Ibnu mulai dibuang sehingga beliau dikenal dengan sebutan al-Baqillani.

Read more

HAKIKAT KEAJAIBAN

Sejatinya, hal luar biasa seperti melihat surga dan neraka adalah bagian dari mukāsyafah. Menyaksikan peristiwa gaib dengan mata telanjang merupakan keajaiban besar yang hanya dianugerahkan kepada mereka yang dikehendaki-Nya. Akan tetapi, mukasyafah semacam ini bukanlah mukasyafah yang dituju para salik dalam pendakiannya menuju Hadratilllah. Mukasyafah ini esensinya adalah cobaan yang berpotensi membelokkan hati dari setapak suluk dan menyeretnya keluar dari rute wushul.

Read more

Interaksi Nabi dengan Bangsa Jin

Nabi Muhammad tidak hanya diutus kepada umat manusia saja, bahkan beliau diutus kepada seluruh makhluk di dunia. Bukan hanya manusia saja yang memenuhi ajakan dakwah beliau, bangsa jin juga ada yang memeluk Islam. Dengan kata lain, ada juga sahabat Nabi dari kalangan jin. Doa Nabi untuk bangsa jin juga menjadi bukti bahwa terutusnya Nabi adalah rahmat bagi makhluk di seluruh alam.

Read more

Eksistensi Jin Qarin Menurut Islam

Jin hidup berdampingan dengan manusia. Meski demikian, mereka hidup di dimensi alam yang berbeda. Jin yang hidup berdampingan dan melekat pada manusia disebut jin qarin. Setiap manusia pasti mempunyai jin qarin yang disandingkan oleh Allah subhanahu wata’ala dengannya. Hanya saja, ia tidak bisa melihat jin qarin-nya. Bahkan, ia juga tidak menyadari keberadaanya.

Read more